Ungkapkan apa itu ERP
ERP (Enterprise Resource Planning) adalah sebuah konsep untuk
merencanakan dan mengelola sumber daya perusahaan meliputi dana, manusia,
mesin, suku cadang, waktu, material dan kapasitas yang berpengaruh luas mulai
dari manajemen paling atas hingga operasional di sebuah perusahaan agar dapat
dimanfaatkan secara optimal untuk menghasilkan nilai tambah bagi seluruh pihak
yang berkepentingan (stake holder) atas perusahaan tersebut.
ERP merupakan sistem terintegrasi yang mempunyai tujuan
merangkum bisnis proses yang ada sehingga menjadi satu kolaborasi yang efisien
dan efektif dan sistem tersebut di dukung dengan teknologi informasi dan dapat
menghasilkan informasi yang enunjang perusahaan menjadi lebih kompetitif
Konsep ERP dapat dijalankan dengan baik, jika didukung oleh
seperangkat aplikasi dan infrastruktur komputer baik software dan hardware
sehingga pengolahan data dan informasi dapat dilakukan dengan mudah dan
terintegrasi. Oleh karena itu, hampir tidak mungkin mewujudkan konsep ERP tanpa
adanya dukungan sistem berbasis komputer.
Ø Konsep-konsep dasar ERP, yaitu
[OLS–2004]:
• “ERP terdiri atas paket software
komersial yang menjamin integrasi yang mulus atas semua aliran informasi di
perusahaan, meliputi keuangan, akuntansi, sumber daya manusia, rantai pasok,
dan informasi konsumen” (Davenport, 1998).
• “Sistem ERP adalah paket sistem
informasi yang dapat dikonfigurasi, yangmengintegrasikan informasi dan proses
yang berbasis informasi didalam, dan melintas area fungsional dalam sebuah
organisasi” (Kumar dan Van Hillsgerberg, 2000).
• “Satu basis data, satu aplikasi, dan
satu kesatuan antarmuka di seluruh enterprise” (Tadjer, 1998).
Ø Konsep-konsep utama ERP tersebut
digambarkan dalam satu diagram seperti pada gambar berikut : ![](https://lh3.googleusercontent.com/blogger_img_proxy/AEn0k_tQCD51Y20uHZKvx_rSL9pgA5a3c_O6bfin7Z0fKh7g_ZlHnyXFuhp72rXIsQ_GIRl5WKwL_A5KzSDpEVcGzAr0Dyc_mqVs0mLWS4eASBwhwg=s0-d)
Kegunaan/fungsi
Fungsi Dasar ERP
1. Mendefinisikan
Produk:
ada 2 pendekatan definisi yang digunakan, yaitu: pertama, standard product,yakni produk
mengalami permintaan berulang dan ada inventori; kedua, custom product,yakni produk dibuat
berdasarkan pesanan dan pembelian material disesuaikan dengan jumlah order.
2. Strategi produksi untuk mengantisipasi kebutuhan sesuai
permintaan.
Ada dua kategori yang disarankan yakni make to stock dan make to order. Make to stock hanya
dipakai untuk standard product sedangkan make to order digunakan
pada kedua definisi produk yakni standard product
dan custom product.
Perbedaan pada strategi produksi make to order adalah
adanya tenggang waktu yang lebih lama antara pengiriman produk dan proses
produksi
3. Menentukan Tipe hubungan antara sales order dan supply
order.
Apabila menggunakan strategi produksi make to order untuk
memenuhi permintaan pelanggan, maka didapatkan suatu tipe hubungan langsung
antara sales order dengan kebutuhan material. Yakni,
ketika order bertambah, maka material yang dibutuhkan juga akan bertambah.
Penentuan tipe hubungan, berfungsi untuk menentukan kapan material dibutuhkan,
berapa jumlah material yang dibutuhkan, apakah masih ada stok material dan
masih perlu dilakukan order kebutuhan material.
4. Pendekatan terhadap proses produksi praktis.
Pendekatan
proses produksi secara praktis bertujuan untuk mengurangi tenggang waktu dalam
melaksanakan proses produksi. Pengurangan ini dapat dilakukan dengan
menyederhanakan alur proses material dan rute pengerjaan produk di lantai
produksi.
5. Pendekatan sistem penjadwalan yang baik.
Kemampuan
untuk menentukan penjadwalan secara baik di industri manufaktur sangat
dipengaruhi oleh kedinamisan dari jadwal yang ditentukan. Kedinamisan ini
dipengaruhi oleh jumlah order, ukuran order, kapasitas produksi, keterbatasan
sumber daya perusahaan dan aturan-aturan lainnya.
Penerapannya dalam sebuah perusahaan
(berikan 1contoh pengaplikasian di satu perusahaan)
penerapan
yang harus selalu diikuti selama implementasi ERP:
Hanya instal apa yang dibutuhkan: dengan segudang manfaat yang berasal
dari instalasi perangkat lunak ERP, terkadang Anda akan ikut tergoda untuk
menginstal komponen-komponen yang sebenernya tidak terlalu diperlukan. Saya
sarankan Anda untuk melakukan analisa mendalam mengenai perusahaan terlebih
dahulu dan menginstal modul-modul yang dapat membantu Anda untuk memperbaiki
area-area yang bermasalah.
Prioritaskan Kegunaan: Setiap ada sistem baru diterapkan,
akan membutuhkan waktu bagi mereka yang terlibat setiap harinya untuk terbiasa
berada di dalam sistem tersebut. Kembali saya sarankan Anda untuk memilih
vendor yang memiliki platform yang dapat memudahkan pengguna untuk bernavigasi.
Hal tersebut dapat membuat proses transisi menjadi lebih lancar.
ERP bukan hanya tentang IT: departemen IT di setiap organisasi
akan selalu terlibat erat selama pelaksanaan ERP. Namun, karena sistem akan
berdampak pada seluruh organisasi, diperlukan bagian lain untuk dilibatkan ke
dalam proyek tersebut. Siapa saja di dalam perusahaan yang terlibat dalam
pemilihan platform atau seseorang yang akan menggunakan sistem tersebut harus
saling bekerja sama untuk memastikan penginstalan berjalan lancar.
Ø
Penerapan ERP pada PT Garuda Indonesia
PT Garuda Indonesia menggunakan ERP untuk menghubungkan
danmengsinkronisasikan tiap divisi sehingga mengurangi redudansi data, juga
untuk pelaporan pekerjaan tiap divisi ke
divisi lain. Pada bagian penjualan proses dimulaidari kostumer datang, kemudian
membeli tiket, kemudian memasukkan data tersebutkedalam sistem dan masuk ke
dalam database kemudian muncul informasi berupatampilan laporan penjualan pada
bagian keuangan.
Sumber:
Tidak ada komentar:
Posting Komentar