Sabtu, 26 September 2015

Tulisan Minggu 1 - ERP

Ungkapkan apa itu ERP

ERP (Enterprise Resource Planning) adalah sebuah konsep untuk merencanakan dan mengelola sumber daya perusahaan meliputi dana, manusia, mesin, suku cadang, waktu, material dan kapasitas yang berpengaruh luas mulai dari manajemen paling atas hingga operasional di sebuah perusahaan agar dapat dimanfaatkan secara optimal untuk menghasilkan nilai tambah bagi seluruh pihak yang berkepentingan (stake holder) atas perusahaan tersebut.

ERP merupakan sistem terintegrasi yang mempunyai tujuan merangkum bisnis proses yang ada sehingga menjadi satu kolaborasi yang efisien dan efektif dan sistem tersebut di dukung dengan teknologi informasi dan dapat menghasilkan informasi yang enunjang perusahaan menjadi lebih kompetitif

Konsep ERP dapat dijalankan dengan baik, jika didukung oleh seperangkat aplikasi dan infrastruktur komputer baik software dan hardware sehingga pengolahan data dan informasi dapat dilakukan dengan mudah dan terintegrasi. Oleh karena itu, hampir tidak mungkin mewujudkan konsep ERP tanpa adanya dukungan sistem berbasis komputer.

Ø  Konsep-konsep dasar ERP, yaitu [OLS–2004]:
•          “ERP terdiri atas paket software komersial yang menjamin integrasi yang mulus atas semua aliran informasi di perusahaan, meliputi keuangan, akuntansi, sumber daya manusia, rantai pasok, dan informasi konsumen” (Davenport, 1998).
•          “Sistem ERP adalah paket sistem informasi yang dapat dikonfigurasi, yangmengintegrasikan informasi dan proses yang berbasis informasi didalam, dan melintas area fungsional dalam sebuah organisasi” (Kumar dan Van Hillsgerberg, 2000).
•          “Satu basis data, satu aplikasi, dan satu kesatuan antarmuka di seluruh enterprise” (Tadjer, 1998).

Arti Pentingnya Organisasi dan Metode

BAB 1 - Teori Organisasi Umum 1

Arti Pentingnya Organisasi dan Metode

Dalam tugas materi softskill ini saya akan mencoba membahas Arti Pentingnya Organisasi dan Metode. Dimulai dari pengertian organisasi, Manajemen dan Organisasi, Manajemen dan Tata Kerja dan Manajemen, Organisasi dan Tata Kerja yg saling berkaitan satu sama lain untuk mencapai tujuan.  Namun sebelum kita membahas lebih lanjut, kita pelajari dahulu pengertian organisasi, manajemen, dan tata kerja

1.     Pengertian Organisasi
Organisasi (Yunani: ὄργανον, organon - alat) adalah suatu kelompok orang dalam suatu wadah untuk tujuan bersama.

Dalam ilmu-ilmu sosial, organisasi dipelajari oleh periset dari berbagai bidang ilmu, terutama sosiologi, ekonomi, ilmu politik, psikologi, dan manajemen. Kajian mengenai organisasi sering disebut studi organisasi (organizational studies), perilaku organisasi (organizational behaviour), atau analisis organisasi (organization analysis)

Terdapat beberapa teori dan perspektif mengenai organisasi, ada yang cocok satu sama lain, dan ada pula yang berbeda. Organisasi pada dasarnya digunakan sebagai tempat atau wadah bagi orang-orang untuk berkumpul, bekerjasama secara rasional dan sistematis, terencana, terpimpin dan terkendali, dalam memanfaatkan sumber daya (uangmaterialmesinmetodelingkungan), sarana-parasarana, data, dan lain sebagainya yang digunakan secara efisien dan efektif untuk mencapai tujuan organisasi.
Ø  Menurut para ahli terdapat beberapa pengertian organisasi sebagai berikut:
·         Stoner mengatakan bahwa organisasi adalah suatu pola hubungan-hubungan yang melalui mana orang-orang di bawah pengarahan atasan mengejar tujuan bersama.
·         James D. Mooney mengemukakan bahwa organisasi adalah bentuk setiap perserikatan manusia untuk mencapai tujuan bersama.
·         Chester I. Bernard berpendapat bahwa organisasi adalah merupakan suatu sistem aktivitas kerja sama yang dilakukan oleh dua orang atau lebih.
·         Stephen P. Robbins menyatakan bahwa Organisasi adalah kesatuan (entity) sosial yang dikoordinasikan secara sadar, dengan sebuah batasan yang relatif dapat diidentifikasi, yang bekerja atas dasar yang relatif terus menerus untuk mencapai suatu tujuan bersama atau sekelompok tujuan.
Sebuah organisasi dapat terbentuk karena dipengaruhi oleh beberapa aspek seperti penyatuan visi dan misi serta tujuan yang sama dengan perwujudan eksistensi sekelompok orang tersebut terhadap masyarakat.Organisasi yang dianggap baik adalah organisasi yang dapat diakui keberadaannya oleh masyarakat di sekitarnya, karena memberikan kontribusi seperti; pengambilan sumber daya manusia dalam masyarakat sebagai anggota-anggotanya sehingga menekan angka pengangguran

Orang-orang yang ada di dalam suatu organisasi mempunyai suatu keterkaitan yang terus menerus.  Rasa keterkaitan ini, bukan berarti keanggotaan seumur hidup. Akan tetapi sebaliknya, organisasi menghadapi perubahan yang konstan di dalam keanggotaan mereka, meskipun pada saat mereka menjadi anggota, orang-orang dalam organisasi berpartisipasi secara relatif teratur. 


Ø  Tipe Organisasi

1. Organisasi Formal
Organisasi formal adalah kumpulan dari dua orang atau lebih yang mengikatkan diri dengan suatu tujuan bersama secara sadar serta dengan hubungan kerja yang rasional. Contoh : Perseroan terbatas, Sekolah, Negara, dan lain sebagainya.

2. Organisasi Informal
Organisasi informal adalah kumpulan dari dua orang atau lebih yang telibat pada suatu aktifitas serta tujuan bersama yang tidak disadari. Contoh : Arisan ibu-ibu sekampung, belajar bersama anak-anak SD, kemping ke gunung pangrango rame-rame dengan teman, dan lain-lain.

2.  Manajemen dan Organisasi
Manajemen dalam arti sesungguhnya menyangkut pencapaian tujuan atau sasaran dan bukan sekedar merupakan kedudukan dalam suatu usaha. Banyak orang mempunyai ember-embel “manajer”, tetapi kenyataannya mereka hanya memimpin suatu aktivitas bukan mengelolanya supaya mencapai suatu sasaran tertentu.

Sebagai suatu aktivitas menajemen berhubungan dengan pekerjaan orang lain, yaitu, bawahan; dan berhubungan dengan pengarahan dan koordinasi supaya yang dilakukan orang tersebut. Meskipun setiap manajer dapat mempunyai beberapa tugas khusus, yang hanya dia sendiri dapat melakukannya, secara tepat, peranan seorang manajer di dasarkan pada kenyataan bahwa aktivitas-aktivitas bawahan harus dikoordinasi dan di arahkan. Dalam pengertian ini seorang manajer dapat lebih banyak mempunyai kepentingan atas prestasi bawahannya dari pada prestasinya sendiri, karena prestasi mereka berarti pencapaian tujuan atau sasaran secara keseluruhan yang telah ditetapkan.

Sehingga dapat dikatakan bahwa fungsi organisasi adalah sebagai alat dari manajemen untuk mencapai tujuan. Jadi, dalam rangka manajemen maka harus ada organisasi, demikian eratnya dan kekalnya (consistency) hubungan antara manajemen dan organisasi.

3.    Manajemen dan Tata Kerja

         Manajemen adalah seni melaksanakan dan mengatur. Manajemen pada hakekatnya merupakan kegiatan seorang pemimpin atau manajer yang harus di lakukan dengan menggunakan cara-cara pemikiran yang rasional maupun praktis untuk mencapai tujuan yang telah di tentukan melalui kerjasama dengan orang lain sebagai sumber tenaga kerja tanpa mengabaikan sumber-sumber yang lain dan waktu yang tersedia dengan cara setepat-tepatnya.

Untuk mencapai sasaran secara efektif dan efisien, manajemen perlu melewati beberapa proses atau bisa disebut kegiatan manajemen, yaitu proses perencanaan (planning), pengorganisasian (organizing), pendorongan (motivating), dan pengontrolan sumber daya (controlling).

Tata kerja atau metode adalah suatu cara bagaimana (how) agar sumber-sumber dan waktu yang tersedia dan amat di perlukan dapat di manfaatkan dengan tepat sehingga proses kegiatan manajemen dapat dilakukan dengan tepat pula.

Jadi hubungan manajemen dengan tata kerja untuk mencapai sebuah hasil yang optimal didalam suatu organisasi atau dalam hal apapun. Kita harus mempunyai system manajemen yang baik dan professional karena itu berpengaruh pada hasil yang akan kita dapatkan nanti. Tapi, kita juga tidak dapat berpusat pada itu saja bahwa tidak bias dipisahkan yaitu system tata kerja nya pun harus jelas. Agar pelaku yang mengerjakannya tidak tersendat karena sebuah hal yang kurang dipahami. Tata kerja yang terstruktur akan menghasilkan output yang baik dan sangat memuaskan.

4.    Manajemen, Organisasi dan Tata Kerja

Eratnya hubungan atau hubungan timbal balik antara ketiga hal tersebut adalah sebagai berikut :
Manajemen : Proses kegiatan pencapaian tujuan melalui kerjasama antar manusia
Organisasi : Alat bagi pencapaian tujuan tersebut dan alat bagi pengelompokkan kerjasama.
Tata kerja : Pola cara-cara bagaimana kegiatan dan kerjasama tersebut harus dilaksanakan sehingga tujuan tercapai secara efisien.

Dengan adanya penjelasan diatas, kita dapat menarik kesimpulan dari pembahasan kali ini, bahwa di dalam manajemen, organisasi dan tata kerja sangat berkaitan dan adanya hubungan timbal balik ketigannya. Tanpa ada salah satu dari bagian tersebut, maka, keduanya tidak akaan berhasil mencapai tujuan atau keinginan yg memuaskan.


Sumber:
Amrine, Harold T dkk. 1985. Manajemen dan Organisasi Produksi. Jakarta: Erlangga