Jumat, 06 Mei 2016

Makalah Sistem Informasi Bisnis



MAKALAH
MANAJEMEN LAYANAN SISTEM INFORMASI
“SISTEM INFORMASI BISNIS"

 
DISUSUN OLEH KELOMPOK 4:
1.      Alfian                                                       (10114805)
2.      Alintania Agustianawaty                         (11114663)
3.      Anggi Fahri Wibowo                               (11114225)
4.      Antonius Dian P. H.                                (11114436)
5.      Ari Mayendra Zalman                              (11114541)
6.      Fitri Mustika Sari                                     (14114328)
7.      Muhammad Ilham Wibisono                   (17114333)
8.      Muhammad Sauqi Gobel                         (17114544)
9.      Zaenudin Ahmad Hidayat                       (1C114628)

KELAS: 2KA18





UNIVERSITAS GUNADARMA
FAKULTAS ILMU KOMPUTER DAN TEKNOLOGI INFORMASI
JURUSAN SISTEM INFORMASI
DEPOK
2016


PEMBAHASAN

Pengertian Sistem Informasi dan Sistem Informasi Bisnis
Secara umum pengertian Sistem Informasi adalah suatu sistem terintegrasi yang mampu
menyediakan informasi yang bermanfaat bagi penggunanya atau
sebuah sistem terintegrasi atau sistem manusia-mesin, untuk menyediakan informasi untuk mendukung operasi, manajemen dalam suatu organisasi. Dimana sistem tersebut merupakan kombinasi teknologi informasi dan prosedur-prosedur yang terorganisasi.
Sistem Informasi Bisnis, yaitu merupakan kumpulan dari berbagai informasi yang memiliki kesatuan antara satu dan yang lainnya yang ditujukan untuk kepentingan bisnis

Aturan Dasar SI Pada Bisnis
Ada tiga aturan vital agar sistem informasi untuk perusahaan bisnis, yaitu:
Ø  Dukungan terhadap proses dan operasi bisnis.
Ø  Dukungan terhadap pengambilan keputusan oleh pegawai dan manajer.
Ø  Dukungan strategi untuk keunggulan bersaing

Komponen Sistem Informasi Bisnis
1.      Teknologi.
Misalnya pada peranan jaringan computer dalam melakukan pemrosesan informasi, baik melalui hardware, software, manajemen data, maupun teknologi telekomunikasi jaringan.
2.      Aplikasi
Penggunaan aplikasi bisnis dan perdagangan elektronik (ecommerce) melibatkan sistem informasi yang saling berhubungan satu-sama lain.
3.      Pengembangan
Mengembangkan berbagai cara untuk menggunakan teknologi informasi dalam bisnis, meliputi pendesainan komponenkomponen dasar sistem informasi.
4.      Manajemen
Mengelola teknologi informasi memiliki penekanan pada kualitas, nilai bisnis yang strategis, dan keamanan sistem informasi organisasi

Sumber Daya Sistem Informasi Bisnis
Sumber daya disini adalah merupakan sebuah subsistem-subsistem pembangun dalam pengunaan sistem informasi bisnis. Sistem informasi bisnis secara umum memiliki banyak sumber daya pendukung, tetapi secara mendasar ada 5 sumber daya sistem informasi bisnis, antara lain :
1.      Sumber Daya Manusia
Dapat dibagi menjadi 2, yaitu :
·         User ( pemakai )
Merupakan sumber daya manusia yang menggunakan sistem informasi. Seperti pelanggan, manajer, pemasok, akuntan, dan lain sebagainya.
·         Pakar
Merupakan sumber daya manusia yang mengembangkan dan mengoperasikan  sistem  informasi. Seperti sistem analis, pembuat software, operator sistem.
2.      Sumber Daya Hardware
Merupakan peralatan fisik ( perangkat keras ) yang digunakan dalam pengeloalan dan pemrosesan sistem informasi.
3.      Sumber Daya Software
Dapat dibedakan menjadi 3 bagian, yaitu :
·         Software sistem
Seperti sistem operasi yang berguna untuk melakukan operasi pada sistem komputer.
·         Software aplikasi
Memprogram berbagai pemrosesan langsung bagi penggunaan tertentu komputer oleh pemakai akhir. Selain itu juga berperan dalam membantu penyelesaian pekerjaan. Contohnya adalah program analisis penjualan dan program penggajian.
·         Prosedur
Mengoperasikan perintah-perintah bagi orangorang yang akan menggunakan sistem informasi. Contohnya, prosedur entri data dan prosedur pendistribusian cek data.
4.      Sumber Daya Data
Termasuk deskripsi produk, catatan pelanggan, file kepegawaian, dan database persediaan.
5.      Sumber Daya Jaringan
Media komunikasi, pemroses komunikasi, software untuk akses dan pengendalian jaringan.

Aktivitas Sistem Informasi
1.      Input sumber daya data
Memindai secara optikal barang – barang dengan pengenal yang menggunakan kode garis.
2.      Pemrosesan data menjadi informasi
Seperti menghitung pembayaran karyawan, pajak dan potongan gaji lainnya.
3.      Output produk informasi
Menghasilkan laporan dan tampilan mengenai kinerja penjualan. Contohnya, seorang manajer penjualan dapat melihat tampilan video untuk memeriksa kinerja seorang tenaga kerja penjualan, menerima pesan suara yang dihasilkan computer melalui telepon, menerima cetakan dari hasil penjualan bulanan.
4.      Penyimpanan sumber daya data
Penyimpanan adalah komponen sistem dasar sistem informasi. Penyimpanan adalah aktivitas sistem informasi tempat data dan informasi disimpan secara teratur untuk digunakan kemudian.
5.      Pengendalian kinerja sistem
Aktivitas sistem informasi yang penting adalah pengendalian kinerja sistem. Sistem informasi harus menghasilkan umpan balik mengenai aktivitas input, pemrosesan, output, dan penyimpanan. Umpan balik ini harus diawasi dan dievaluasi untuk menetapkan apakah sistem dapat memenuhi standar kinerja yang telah ditetapkan. Kemudian, aktivitas sistem yang tepat harus disesuaikan agar produk informasi yang tepat dihasilkan bagi para pemakai akhir.

Mengenali Sistem Informasi
Sebagai praktisi bisnis, harus mampu mengenali komponen dasar sistem informasi sehingga nantinya sistem informasi tersebut dapat bernilai maksimal bagi tujuan organisasi. Hal ini berarti harus mampu mengidentifikasi :
Ø  Sumber daya manusia, hardware, software, data dan jaringan yang digunakan.
Artinya harus mampu menentukan segala sumber daya yang dibutuhkan untuk menghasilkan sistem informasi sesuai dengan yang diharapkan. Sehingga tingkat efektifitas dan efisiensi dapat tercapai.
Ø  Jenis produk informasi yang dihasilkan
Artinya adalah menentukan jenis sistem informasi apa yang akan dijadikan solusi terhadap masalah yang sedang dihadapi entah itu SIM, DSS, dan lain sebagainya.
Ø  Cara melakukan aktivitas input, output, penyimpanan, dan pengendalian.
Mengingat hal ini sangat penting dalam  kinerja suatu sistem karena terdapat respon antara satu komponen aktivitas dengan komponen aktivitas lainnya yang saling berhubungan, maka sudah seharusnya praktisi bisnis memiliki pengetahuan akan aktivitas sistem informasi bisnis ini, karena kualitas kinerja sistem dapat tercermin dari sini.

Jenis – Jenis Sistem Informasi Bisnis
1.      Sistem Penjualan dan Pemasaran
Fungsi penjualan dan pemasaran bertanggung jawab dalam menjual produk atau jasa organisasi.

Pemasaran memperhatikan mengenai pengenalan pelangan produk atau jasa perusahaan, menentukan kebutuhan dan keinginan pelanggan, merencanakan dan mengembangkan produk atau jasa untuk memenuhi kebutuhan dan mengiklankan serta mempromosikan produk atau jasa.

Misal: Ringkasan penjualan

2.      Sistem Manufaktur dan Produksi
Fungsi manufaktur dan produksi bertanggung jawab untuk benar-benar memproduksi barang dan jasa perusahaan.

Sistem manufaktur dan produksi berhubungan dengan perencanaan, pengembangan dan pemeliharaan fasilitas produksi ; penetapan sasaran produksi ; pengadaan, penyimpanan, dan ketersediaan bahan produksi ; dan penjadwalan peralatan, fasilitas, bahan baku, dan tenaga kerja yang dibutuhkan untuk membentuk produk akhir

Misal: data bahan mentah, profil vendor baru, jadwal produksi

3.      Sistem Sumber Daya Manusia
Fungsi sumber daya manusia bertanggung jawab untuk menarik, mengembangkan, dan mempertahankan tenaga kerja perusahaan. Sistem informasi sumber daya manusia (human resources information system) mendukung aktivitas seperti mengenali karyawan potensial, menjaga catatan lengkap mengenai karyawan yang ada, dan menciptakan program untuk mengembangkan bakat dan keahlian karyawan.

Misal : informasi gaji, ringkasan pajak, tunjangan – tunjangan, kinerja pegawai

4.      Sistem Keuangan dan Akuntansi
Fungsi keuangan bertanggung jawab mengelola aset keuangan perusahaan, seperti uang tunai, saham, obligasi, dan investasi lainnya, untuk memaksimalkan pengembalian atas aset keuangan ini.

Fungsi keuangan juga bertanggung jawab dalam mengelola kapitalisasi perusahaan (menemukan aset keuangan baru pada saham, obligasi, atau bentuk utang lainnya).

Fungsi akuntansi bertanggung jawab menjaga dan mengelola catatan keuangan perusahaan_penerimaan, pembayaran, depresiasi, penggajian untuk menghitung arus dana dalam perusahaan

Misal: cash flow dan informasi pembayaran

Aturan E-Business Pada Bisnis
1.      Komunikasi
Yang dimaksud dengan komunikasi adalah adanya fasilitas atau media yang memungkinkan terjadinya pertukaran informasi, layanan, transaksi elektronik (pemesanan dan pembayaran secara elektronik) dan perpindahan barang dari penjual ke pembeli.

2.      Komersial (Perdagangan)
Sisi komersial yang disyaratkan pada e-Business adalah adanya sistem untuk melakukan transaksi online mulai dari promosi barang, pemesanan barang, pembayaran dan pengiriman barang.

Pembeli barang memesan barang tidak memerlukan melihat barang secara langsung tetapi melalui gambar atau spesifikasi yang tercantum dalam website.

Pemesanan, sistem shopping online terhubung dengan sistem inventory untuk mengetahui stock barang sehingga barang yang dibeli memang ada. Untuk pembayaran, sistem shopping online harus terhubung dengan otoritas pembayaran misalnya bank atau penyedia kartu kredit agar nilai yang dibayarkan oleh pembeli berasal dari alat pembayaran yang sah dan memiliki nilai yang cukup.

3.      Proses Bisnis
Setiap pelaku e-Business yang ingin melalukan transaksi elektronik dan mendapatkan manfaat semaksimal mungkin dari e-Business harus melakukan optimalisasi proses bisnis internal dengan memanfaatkan teknologi informasi agar aliran informasi, transaksi, maupun lama pengiriman barang menjadi dipersingkat.
 
4.      Layanan
Bagi setiap institusi yang menjadi pelaku e-Business, penggunaan teknologi informasi dan internet seharusnya menjadikan layanan ke customer menjadi lebih baik, lebih ekonomis, dan lebih terjangkau.
 
5.      Learning
Untuk meningkatkan awareness baik diantara pengguna maupun pelaku e-Business, proses edukasi sangat penting agar semakin banyak anggota masyarakat yang menyadari manfaat dan kelebihan dari transaksi online.

6.      Kolaborasi
Satu siklus transaksi online antara penjual dan pembeli melibatkan stakeholder lain yang harus berkolaborasi untuk menyelesaikan transaksi tersebut. Pada saat pembayaran maka akan terjadi kolaborasi antara penyedia shopping online dengan bank atau penyedia kartu kredit untuk menyelesaikan proses pembayaran.

7.      Komunitas
Dalam dunia maya (world wide web) komunitas merupakan salah satu indikator untuk mengukur aktifitas pengguna. Dalam e-Business, komunitas merupakan media yang cukup penting untuk belajar dan memperbaiki diri secara terus menerus baik dari sisi pelaku maupun pengguna dalam hal produk, layanan, maupun mekanisme transaksi.

Faktor Paling Menentukan Suksesnya Dalam E-Busniness Adalah Kombinasi Dari Faktor-Faktor Berikut:
1.      Biaya (cost)
E-Business perlu menjamin terjadinya ’cost efficiency’ melalui efisiensi waktu atau volume penjualan yang lebih besar dengan melakukan optimasi pada proses logistik langsung dari warehouse ke pembeli.
2.      Komersial (commerce)
Memaksimalkan keuntungan (profitabilitas) dilakukan dengan melakukan reengineering seluruh proses bisnis sehingga selain menurunkan biaya operasional juga meningkatkan kepuasan pelanggan dan pada akhirnya menaikkan volume penjualan.
3.      Konten (content)
Informasi tentang produk atau layanan, berita yang selalu up to date, informasi yang berguna misalnya tip, advice, variasi produk atau layanan pendukung yang dibarengi dengan kualitas produk dan layanan yang prima sehingga pelanggan merasa dilayani secara personal merupakan kunci sukses utama.
4.      Komunitas (community)
Komunitas merupakan media tempat pertukaran pengalaman, membentuk interest group sehingga menjadi sarana yang efektif untuk membentuk opini pelanggan, membangun permintaan (generate demand) dan melindungi kepentingan pengguna maupun pelaku. Komunitas merupakan cara yang efektif untuk meningkatkan retensi pelanggan sehingga biaya untuk mendapatkan pelanggan baru menjadi minimal.
5.      Kenyamanan (convenience)
Kenyamanan dalam melakukan transaksi online merupakan salah satu kunci sukses. Navigasi yang mudah, cepat, dan informatif akan membuat pengguna menyukai cara bertransaksi online. Sedangkan kerumitan nagivasi yang memerlukan beberapa kali clik dan tidak memberikan petunjuk yang mudah dan cepat bisa menyesatkan pengguna dan membuat pengguna tidak kembali lagi.
6.      Konektifitas (connectivity)
Ketersediaan koneksi yang cepat juga merupakan faktor penentu kesuksesan transaksi online. Respon yang cepat dan tidak terputus akan membuat pengguna merasakan manfaat yang nyata dari e-Business.

Kebijakan dalam E-Business
Kebijakan E-Business yang perlu dibuatkan aturan main dan rambu-rambu agar para pelaku e-Business (stakeholders) bermain dalam arena (playing field) yang fair dan semua pihak dilindungi hak dan kewajibannya tanpa mengurangi kemampuannya dalam mengimplementasikan strategi eBusiness masing-masing mencakup kebijakan antara lain :
·         Internal : manajemen dan staf
·         Pemasok dan manufaktur
·         Pelanggan (customer)
·         Perantara (intermediaries)
·         Lembaga Keuangan - Pemilik Web (Web service provider)
·         Asosiasi
·         Komunitas Web

Kebijakan e-Business tidak hanya mengatur/memfasilitasi tindakan pra-transaksi tetapi juga post-transaksi dimana ada 3  hal penting yang harus ditangani antara lain:
1.      Keabsahan transaksi dimana ada pemegang otoritas yang melakukan settlement bahwa transaksi sudah selesai dan diterima oleh penjual dan pembeli
2.      Masalah legal misalnya pelanggaran hak cipta. Diperlukan proses hukum dengan mengacu pada undang-undang yang mengatur hak cipta untuk barang yang diperdagangkan secara elektronis
3.      Gangguan keamanan pada transaksi online misalnya pencurian nomor kartu kredit, fraud, penyalahgunaan user id dan password, dll.

Aplikasi Microsoft Dynamics NAV
ERP (Enterprise Resource Planning) adalah sebuah konsep untuk merencanakan dan mengelola sumber daya perusahaan meliputi dana, manusia, mesin, suku cadang, waktu, material dan kapasitas yang berpengaruh luas mulai dari manajemen paling atas hingga operasional di sebuah perusahaan agar dapat dimanfaatkan secara optimal untuk menghasilkan nilai tambah bagi seluruh pihak yang berkepentingan (stake holder) atas perusahaan tersebut.
Aplikasi ERP yang bernama Microsoft Dynamics Navision ini hanya dapat beroperasi pada platform Microsoft Windows XP hingga versi Microsoft Windows yang terbaru. Sedangkan untuk media penyimpanan dan pengolahan data menggunakan SQL Server 2005.



Fungsi
1. Mendefinisikan Produk:
ada 2 pendekatan definisi yang digunakan, yaitu: pertamastandard product, yakni produk mengalami permintaan berulang dan ada inventori; keduacustom product,yakni produk dibuat berdasarkan pesanan dan pembelian material disesuaikan dengan jumlah order.
2. Strategi produksi untuk mengantisipasi kebutuhan sesuai permintaan.
Ada dua kategori yang disarankan yakni make to stock dan make to order. Make to stockhanya dipakai untuk  standard product sedangkan make to order digunakan pada kedua definisi produk yakni  standard product dan  custom product. Perbedaan pada strategi produksi make to order adalah adanya tenggang waktu yang lebih lama antara pengiriman produk dan  proses produksi
3. Menentukan Tipe hubungan antara sales order dan supply order.
Apabila menggunakan strategi produksi make to order untuk memenuhi permintaan pelanggan, maka didapatkan suatu tipe hubungan langsung antara sales order dengan kebutuhan material. Yakni, ketika order bertambah, maka material yang dibutuhkan juga akan bertambah. Penentuan tipe hubungan, berfungsi untuk menentukan kapan material dibutuhkan, berapa jumlah material yang dibutuhkan, apakah masih ada stok material dan masih perlu dilakukan order kebutuhan material.
4. Pendekatan terhadap proses produksi praktis.
Pendekatan proses produksi secara praktis bertujuan untuk mengurangi tenggang waktu dalam melaksanakan proses produksi. Pengurangan ini dapat dilakukan dengan menyederhanakan alur proses material dan rute pengerjaan produk di lantai produksi.
5. Pendekatan sistem penjadwalan yang baik.
Kemampuan untuk menentukan penjadwalan secara baik di industri manufaktur sangat dipengaruhi oleh kedinamisan dari jadwal yang ditentukan. Kedinamisan ini dipengaruhi oleh jumlah order, ukuran order, kapasitas produksi, keterbatasan sumber daya perusahaan dan aturan-aturan lainnya.

Kelebihan E-Business
·         Revenue Stream (aliran pendapatan) baru yang mungkin lebih menjanjikan dan tidak bisa ditemui di sistem transaksi tradisional
·         Dapat meningkatkan market exposure (operating cost)
·         Menurunkan biaya operasional
·         Meningkatkan value chain (mata rantai pendapatan)
·         Memperpendek waktu produksi

Kekurangan E-Business
·         Pencurian informasi rahasia yang berharga
·         Kehilangan kesempatan bisnis karena gangguan pelayanan
·         Penggunaan akses ke sumber oleh pihak tidak berhak

Kesimpulan
Sistem informasi merupakan sebuah susunan yang terdiri dari beberapa komponen seperti orang, aktivitas, data, perangkat keras, perangkat lunak,dan jaringan yang terintegrasi yang berfungsi untuk mendukung dan meningkatkan operasi sehari-hari sebuah bisnis, juga menyediakan kebutuhan informasi untuk pemecahan masalah dan pengambilan keputusan oleh manajer.


sumber: dari berbagai sumber 

3 komentar: