MAKALAH
MANAJEMEN LAYANAN
SISTEM INFORMASI
“SISTEM INFORMASI BISNIS"
DISUSUN
OLEH KELOMPOK 4:
1.
Alfian (10114805)
2.
Alintania
Agustianawaty (11114663)
3.
Anggi
Fahri Wibowo (11114225)
4.
Antonius
Dian P. H. (11114436)
5.
Ari
Mayendra Zalman (11114541)
6.
Fitri
Mustika Sari (14114328)
7.
Muhammad
Ilham Wibisono (17114333)
8.
Muhammad
Sauqi Gobel (17114544)
9.
Zaenudin
Ahmad Hidayat (1C114628)
KELAS: 2KA18
UNIVERSITAS
GUNADARMA
FAKULTAS ILMU
KOMPUTER DAN TEKNOLOGI INFORMASI
JURUSAN SISTEM
INFORMASI
DEPOK
2016
PEMBAHASAN
Pengertian
Sistem Informasi dan Sistem Informasi Bisnis
Secara umum pengertian Sistem Informasi adalah suatu sistem terintegrasi yang mampu
menyediakan informasi yang bermanfaat bagi penggunanya atau sebuah sistem terintegrasi atau sistem manusia-mesin, untuk menyediakan informasi untuk mendukung operasi, manajemen dalam suatu organisasi. Dimana sistem tersebut merupakan kombinasi teknologi informasi dan prosedur-prosedur yang terorganisasi.
menyediakan informasi yang bermanfaat bagi penggunanya atau sebuah sistem terintegrasi atau sistem manusia-mesin, untuk menyediakan informasi untuk mendukung operasi, manajemen dalam suatu organisasi. Dimana sistem tersebut merupakan kombinasi teknologi informasi dan prosedur-prosedur yang terorganisasi.
Sistem Informasi
Bisnis, yaitu merupakan kumpulan dari berbagai informasi yang memiliki kesatuan
antara satu dan yang lainnya yang ditujukan untuk kepentingan bisnis
Aturan Dasar SI Pada Bisnis
Ada
tiga aturan vital agar sistem informasi untuk perusahaan bisnis, yaitu:
Ø
Dukungan terhadap proses dan
operasi bisnis.
Ø
Dukungan terhadap pengambilan keputusan
oleh pegawai dan manajer.
Ø
Dukungan strategi untuk keunggulan
bersaing
Komponen Sistem Informasi Bisnis
1.
Teknologi.
Misalnya
pada peranan jaringan computer dalam melakukan pemrosesan informasi, baik
melalui hardware, software, manajemen data, maupun teknologi telekomunikasi
jaringan.
2.
Aplikasi
Penggunaan
aplikasi bisnis dan perdagangan elektronik (ecommerce) melibatkan sistem
informasi yang saling berhubungan satu-sama lain.
3.
Pengembangan
Mengembangkan berbagai cara untuk
menggunakan teknologi informasi dalam bisnis, meliputi pendesainan
komponenkomponen dasar sistem informasi.
4.
Manajemen
Mengelola
teknologi informasi memiliki penekanan pada kualitas, nilai bisnis yang strategis,
dan keamanan sistem informasi organisasi
Sumber Daya Sistem Informasi Bisnis
Sumber
daya disini adalah merupakan sebuah subsistem-subsistem pembangun dalam
pengunaan sistem informasi bisnis. Sistem informasi bisnis secara umum memiliki
banyak sumber daya pendukung, tetapi secara mendasar ada 5 sumber daya sistem
informasi bisnis, antara lain :
1.
Sumber Daya Manusia
Dapat
dibagi menjadi 2, yaitu :
·
User ( pemakai )
Merupakan
sumber daya manusia yang menggunakan sistem informasi. Seperti pelanggan, manajer,
pemasok, akuntan, dan lain sebagainya.
·
Pakar
Merupakan
sumber daya manusia yang mengembangkan dan mengoperasikan sistem
informasi. Seperti sistem analis, pembuat software, operator sistem.
2.
Sumber Daya Hardware
Merupakan
peralatan fisik ( perangkat keras ) yang digunakan dalam pengeloalan dan
pemrosesan sistem informasi.
3.
Sumber Daya Software
Dapat
dibedakan menjadi 3 bagian, yaitu :
·
Software sistem
Seperti
sistem operasi yang berguna untuk melakukan operasi pada sistem komputer.
·
Software aplikasi
Memprogram
berbagai pemrosesan langsung bagi penggunaan tertentu komputer oleh pemakai
akhir. Selain itu juga berperan dalam membantu penyelesaian pekerjaan.
Contohnya adalah program analisis penjualan dan program penggajian.
·
Prosedur
Mengoperasikan
perintah-perintah bagi orangorang yang akan menggunakan sistem informasi.
Contohnya, prosedur entri data dan prosedur pendistribusian cek data.
4.
Sumber Daya Data
Termasuk
deskripsi produk, catatan pelanggan, file kepegawaian, dan database persediaan.
5.
Sumber Daya Jaringan
Media
komunikasi, pemroses komunikasi, software untuk akses dan pengendalian
jaringan.
Aktivitas Sistem Informasi
1. Input
sumber daya data
Memindai
secara optikal barang – barang dengan pengenal yang menggunakan kode garis.
2. Pemrosesan
data menjadi informasi
Seperti
menghitung pembayaran karyawan, pajak dan potongan gaji lainnya.
3. Output
produk informasi
Menghasilkan
laporan dan tampilan mengenai kinerja penjualan. Contohnya, seorang manajer
penjualan dapat melihat tampilan video untuk memeriksa kinerja seorang tenaga
kerja penjualan, menerima pesan suara yang dihasilkan computer melalui telepon,
menerima cetakan dari hasil penjualan bulanan.
4. Penyimpanan
sumber daya data
Penyimpanan
adalah komponen sistem dasar sistem informasi. Penyimpanan adalah aktivitas
sistem informasi tempat data dan informasi disimpan secara teratur untuk
digunakan kemudian.
5. Pengendalian
kinerja sistem
Aktivitas
sistem informasi yang penting adalah pengendalian kinerja sistem. Sistem
informasi harus menghasilkan umpan balik mengenai aktivitas input, pemrosesan,
output, dan penyimpanan. Umpan balik ini harus diawasi dan dievaluasi untuk
menetapkan apakah sistem dapat memenuhi standar kinerja yang telah ditetapkan.
Kemudian, aktivitas sistem yang tepat harus disesuaikan agar produk informasi
yang tepat dihasilkan bagi para pemakai akhir.
Mengenali Sistem Informasi
Sebagai praktisi bisnis, harus mampu mengenali
komponen dasar sistem informasi sehingga nantinya sistem informasi tersebut
dapat bernilai maksimal bagi tujuan organisasi. Hal ini berarti harus mampu
mengidentifikasi :
Ø
Sumber daya manusia, hardware,
software, data dan jaringan yang digunakan.
Artinya
harus mampu menentukan segala sumber daya yang dibutuhkan untuk menghasilkan
sistem informasi sesuai dengan yang diharapkan. Sehingga tingkat efektifitas dan
efisiensi dapat tercapai.
Ø
Jenis produk informasi yang
dihasilkan
Artinya
adalah menentukan jenis sistem informasi apa yang akan dijadikan solusi
terhadap masalah yang sedang dihadapi entah itu SIM, DSS, dan lain sebagainya.
Ø
Cara melakukan aktivitas input,
output, penyimpanan, dan pengendalian.
Mengingat
hal ini sangat penting dalam kinerja
suatu sistem karena terdapat respon antara satu komponen aktivitas dengan
komponen aktivitas lainnya yang saling berhubungan, maka sudah seharusnya
praktisi bisnis memiliki pengetahuan akan aktivitas sistem informasi bisnis
ini, karena kualitas kinerja sistem dapat tercermin dari sini.
Jenis – Jenis Sistem Informasi Bisnis
1. Sistem
Penjualan dan Pemasaran
Fungsi penjualan dan pemasaran bertanggung jawab dalam menjual
produk atau jasa organisasi.
Pemasaran memperhatikan mengenai pengenalan pelangan produk atau
jasa perusahaan, menentukan kebutuhan dan keinginan pelanggan, merencanakan dan
mengembangkan produk atau jasa untuk memenuhi kebutuhan dan mengiklankan serta
mempromosikan produk atau jasa.
Misal: Ringkasan penjualan
2.
Sistem Manufaktur dan Produksi
Fungsi manufaktur dan
produksi bertanggung jawab untuk benar-benar memproduksi barang dan jasa
perusahaan.
Sistem manufaktur dan
produksi berhubungan dengan perencanaan, pengembangan dan pemeliharaan
fasilitas produksi ; penetapan sasaran produksi ; pengadaan, penyimpanan, dan
ketersediaan bahan produksi ; dan penjadwalan peralatan, fasilitas, bahan baku,
dan tenaga kerja yang dibutuhkan untuk membentuk produk akhir
Misal: data bahan mentah,
profil vendor baru, jadwal produksi
3.
Sistem Sumber
Daya Manusia
Fungsi sumber daya manusia
bertanggung jawab untuk menarik, mengembangkan, dan mempertahankan tenaga kerja
perusahaan. Sistem informasi sumber daya manusia (human resources information
system) mendukung aktivitas seperti mengenali karyawan potensial, menjaga catatan
lengkap mengenai karyawan yang ada, dan menciptakan program untuk mengembangkan
bakat dan keahlian karyawan.
Misal : informasi gaji,
ringkasan pajak, tunjangan – tunjangan, kinerja pegawai
4.
Sistem Keuangan dan Akuntansi
Fungsi keuangan bertanggung
jawab mengelola aset keuangan perusahaan, seperti uang tunai, saham, obligasi, dan
investasi lainnya, untuk memaksimalkan pengembalian atas aset keuangan ini.
Fungsi keuangan juga bertanggung
jawab dalam mengelola kapitalisasi perusahaan (menemukan aset keuangan baru pada
saham, obligasi, atau bentuk utang lainnya).
Fungsi akuntansi
bertanggung jawab menjaga dan mengelola catatan keuangan perusahaan_penerimaan,
pembayaran, depresiasi, penggajian untuk menghitung arus dana dalam perusahaan
Misal: cash flow dan
informasi pembayaran
Aturan E-Business Pada Bisnis
1.
Komunikasi
Yang
dimaksud dengan komunikasi adalah adanya fasilitas atau media yang memungkinkan
terjadinya pertukaran informasi, layanan, transaksi elektronik (pemesanan dan
pembayaran secara elektronik) dan perpindahan barang dari penjual ke pembeli.
2.
Komersial (Perdagangan)
Sisi komersial yang disyaratkan pada e-Business adalah
adanya sistem untuk melakukan transaksi online mulai dari promosi barang,
pemesanan barang, pembayaran dan pengiriman barang.
Pembeli barang memesan barang tidak memerlukan melihat
barang secara langsung tetapi melalui gambar atau spesifikasi yang tercantum
dalam website.
Pemesanan, sistem shopping online terhubung dengan
sistem inventory untuk mengetahui stock barang sehingga barang yang dibeli
memang ada. Untuk pembayaran, sistem shopping online harus terhubung dengan
otoritas pembayaran misalnya bank atau penyedia kartu kredit agar nilai yang
dibayarkan oleh pembeli berasal dari alat pembayaran yang sah dan memiliki
nilai yang cukup.
3.
Proses Bisnis
Setiap
pelaku e-Business yang ingin melalukan transaksi elektronik dan mendapatkan
manfaat semaksimal mungkin dari e-Business harus melakukan optimalisasi proses
bisnis internal dengan memanfaatkan teknologi informasi agar aliran informasi,
transaksi, maupun lama pengiriman barang menjadi dipersingkat.
4.
Layanan
Bagi
setiap institusi yang menjadi pelaku e-Business, penggunaan teknologi informasi
dan internet seharusnya menjadikan layanan ke customer menjadi lebih baik,
lebih ekonomis, dan lebih terjangkau.
5.
Learning
Untuk
meningkatkan awareness baik diantara pengguna maupun pelaku e-Business, proses
edukasi sangat penting agar semakin banyak anggota masyarakat yang menyadari
manfaat dan kelebihan dari transaksi online.
6.
Kolaborasi
Satu
siklus transaksi online antara penjual dan pembeli melibatkan stakeholder lain
yang harus berkolaborasi untuk menyelesaikan transaksi tersebut. Pada saat
pembayaran maka akan terjadi kolaborasi antara penyedia shopping online dengan
bank atau penyedia kartu kredit untuk menyelesaikan proses pembayaran.
7.
Komunitas
Dalam
dunia maya (world wide web) komunitas merupakan salah satu indikator untuk
mengukur aktifitas pengguna. Dalam e-Business, komunitas merupakan media yang
cukup penting untuk belajar dan memperbaiki diri secara terus menerus baik dari
sisi pelaku maupun pengguna dalam hal produk, layanan, maupun mekanisme
transaksi.
Faktor Paling Menentukan
Suksesnya Dalam E-Busniness Adalah Kombinasi Dari Faktor-Faktor Berikut:
1.
Biaya (cost)
E-Business perlu menjamin terjadinya ’cost efficiency’
melalui efisiensi waktu atau volume penjualan yang lebih besar dengan melakukan
optimasi pada proses logistik langsung dari warehouse ke pembeli.
2.
Komersial (commerce)
Memaksimalkan keuntungan (profitabilitas) dilakukan
dengan melakukan reengineering seluruh proses bisnis sehingga selain menurunkan
biaya operasional juga meningkatkan kepuasan pelanggan dan pada akhirnya
menaikkan volume penjualan.
3.
Konten (content)
Informasi tentang produk atau layanan, berita yang
selalu up to date, informasi yang berguna misalnya tip, advice, variasi produk
atau layanan pendukung yang dibarengi dengan kualitas produk dan layanan yang
prima sehingga pelanggan merasa dilayani secara personal merupakan kunci sukses
utama.
4.
Komunitas (community)
Komunitas merupakan media tempat pertukaran
pengalaman, membentuk interest group sehingga menjadi sarana yang efektif untuk
membentuk opini pelanggan, membangun permintaan (generate demand) dan
melindungi kepentingan pengguna maupun pelaku. Komunitas merupakan cara yang
efektif untuk meningkatkan retensi pelanggan sehingga biaya untuk mendapatkan
pelanggan baru menjadi minimal.
5.
Kenyamanan (convenience)
Kenyamanan dalam melakukan transaksi online merupakan
salah satu kunci sukses. Navigasi yang mudah, cepat, dan informatif akan
membuat pengguna menyukai cara bertransaksi online. Sedangkan kerumitan
nagivasi yang memerlukan beberapa kali clik dan tidak memberikan petunjuk yang
mudah dan cepat bisa menyesatkan pengguna dan membuat pengguna tidak kembali
lagi.
6.
Konektifitas (connectivity)
Ketersediaan koneksi yang cepat juga merupakan faktor
penentu kesuksesan transaksi online. Respon yang cepat dan tidak terputus akan
membuat pengguna merasakan manfaat yang nyata dari e-Business.
Kebijakan dalam E-Business
Kebijakan
E-Business yang perlu dibuatkan aturan main dan rambu-rambu agar para pelaku
e-Business (stakeholders) bermain dalam arena (playing field) yang fair dan
semua pihak dilindungi hak dan kewajibannya tanpa mengurangi kemampuannya dalam
mengimplementasikan strategi eBusiness masing-masing mencakup kebijakan antara
lain :
·
Internal : manajemen dan staf
·
Pemasok dan manufaktur
·
Pelanggan (customer)
·
Perantara (intermediaries)
·
Lembaga Keuangan - Pemilik Web (Web
service provider)
·
Asosiasi
·
Komunitas Web
Kebijakan
e-Business tidak hanya mengatur/memfasilitasi tindakan pra-transaksi tetapi
juga post-transaksi dimana ada 3 hal
penting yang harus ditangani antara lain:
1.
Keabsahan transaksi dimana ada
pemegang otoritas yang melakukan settlement bahwa transaksi sudah selesai dan
diterima oleh penjual dan pembeli
2.
Masalah legal misalnya pelanggaran
hak cipta. Diperlukan proses hukum dengan mengacu pada undang-undang yang
mengatur hak cipta untuk barang yang diperdagangkan secara elektronis
3.
Gangguan keamanan pada transaksi
online misalnya pencurian nomor kartu kredit, fraud, penyalahgunaan user id dan
password, dll.
Aplikasi Microsoft
Dynamics NAV
ERP (Enterprise Resource Planning) adalah sebuah
konsep untuk merencanakan dan mengelola sumber daya perusahaan meliputi dana,
manusia, mesin, suku cadang, waktu, material dan kapasitas yang berpengaruh
luas mulai dari manajemen paling atas hingga operasional di sebuah perusahaan
agar dapat dimanfaatkan secara optimal untuk menghasilkan nilai tambah bagi
seluruh pihak yang berkepentingan (stake holder) atas perusahaan tersebut.
Aplikasi
ERP yang bernama Microsoft Dynamics Navision ini hanya dapat beroperasi pada
platform Microsoft Windows XP hingga versi Microsoft Windows yang terbaru.
Sedangkan untuk media penyimpanan dan pengolahan data menggunakan SQL Server
2005.
Fungsi
1. Mendefinisikan Produk:
ada 2 pendekatan definisi yang digunakan, yaitu: pertama, standard product, yakni produk
mengalami permintaan berulang dan ada inventori; kedua, custom product,yakni produk dibuat
berdasarkan pesanan dan pembelian material disesuaikan dengan jumlah order.
2. Strategi produksi untuk mengantisipasi kebutuhan sesuai
permintaan.
Ada dua kategori yang disarankan yakni make to stock dan make to order. Make to stockhanya
dipakai untuk standard product sedangkan make to order digunakan
pada kedua definisi produk yakni standard product
dan custom product.
Perbedaan pada strategi produksi make to order adalah
adanya tenggang waktu yang lebih lama antara pengiriman produk dan proses
produksi
3. Menentukan Tipe hubungan antara sales order dan supply
order.
Apabila menggunakan strategi produksi make to order untuk
memenuhi permintaan pelanggan, maka didapatkan suatu tipe hubungan langsung
antara sales order dengan kebutuhan material. Yakni,
ketika order bertambah, maka material yang dibutuhkan juga akan bertambah.
Penentuan tipe hubungan, berfungsi untuk menentukan kapan material dibutuhkan,
berapa jumlah material yang dibutuhkan, apakah masih ada stok material dan
masih perlu dilakukan order kebutuhan material.
4. Pendekatan terhadap proses produksi praktis.
Pendekatan
proses produksi secara praktis bertujuan untuk mengurangi tenggang waktu dalam
melaksanakan proses produksi. Pengurangan ini dapat dilakukan dengan
menyederhanakan alur proses material dan rute pengerjaan produk di lantai
produksi.
5. Pendekatan sistem penjadwalan yang baik.
Kemampuan
untuk menentukan penjadwalan secara baik di industri manufaktur sangat
dipengaruhi oleh kedinamisan dari jadwal yang ditentukan. Kedinamisan ini
dipengaruhi oleh jumlah order, ukuran order, kapasitas produksi, keterbatasan
sumber daya perusahaan dan aturan-aturan lainnya.
Kelebihan
E-Business
·
Revenue Stream (aliran pendapatan)
baru yang mungkin lebih menjanjikan dan tidak bisa ditemui di sistem transaksi
tradisional
·
Dapat meningkatkan market exposure
(operating cost)
·
Menurunkan biaya operasional
·
Meningkatkan value chain (mata
rantai pendapatan)
·
Memperpendek waktu produksi
Kekurangan
E-Business
·
Pencurian informasi rahasia yang
berharga
·
Kehilangan kesempatan bisnis karena
gangguan pelayanan
·
Penggunaan akses ke sumber oleh
pihak tidak berhak
Kesimpulan
Sistem informasi merupakan sebuah
susunan yang terdiri dari beberapa komponen seperti orang, aktivitas, data,
perangkat keras, perangkat lunak,dan jaringan yang terintegrasi yang berfungsi
untuk mendukung dan meningkatkan operasi sehari-hari sebuah bisnis, juga
menyediakan kebutuhan informasi untuk pemecahan masalah dan pengambilan
keputusan oleh manajer.
sumber: dari berbagai sumber
Komentar ini telah dihapus oleh pengarang.
BalasHapusterimakasih semoga menambah wawasan saya
BalasHapusMy Blog
sumbernya gaada?
BalasHapus