1.
Definisi Dan Dasar Pengambilan
Keputusan
a) Pengertian Keputusan
Menurut Ralp C. Davis, keputusan adalah hasil
pemecahan masalah yang dihadapinya dengan tegas. Suatu keputusan merupakan
jawaban yang pasti terhadap suatu pertanyaan. Keputusan harus menjawab
pertanyaan tentang apa yang dibicarakan dalam hubungannya dengan perencanaan.
Keputusan dapat pula berupa tindakan terhadap pelaksanaan yang sangat
menyimpang dari rencana semula.
b) Pengertian Pengambilan Keputusan
Stephen P. Robbins menyatakan bahwa pembuatan
keputusan merupakan suatu proses yang meliputi delapan langkah termasuk
identifikasi dan formulasi masalah, memilih salah satu alternatif, dan
mengevaluasi efektivitas keputusan. Jadi, pembuatan keputusan tidak hanya
sekedar memilih diantara alternatif-alternatif, melainkan merupakan suatu
proses yang menyangkut kegiatan tertentu.
c) Dasar Pengambilan Keputusan
Menurut George R.Terry dan Brinckloe disebutkan
dasar-dasar pendekatan dari pengambilan keputusan yang dapat digunakan yaitu:
1.
Intuisi
Pengambilan keputusan yang didasarkan atas intuisi
atau perasaan memiliki sifat subjektif sehingga mudah terkena pengaruh.
Pengambilan keputusan berdasarkan intuisi ini mengandung beberapa keuntungan
dan kelemahan.
2.
Pengalaman
Pengambilan keputusan berdasarkan pengalaman memiliki
manfaat bagi pengetahuan praktis, karena pengalaman seseorang dapat
memperkirakan keadaan sesuatu, dapat diperhitungkan untung ruginya terhadap
keputusan yang akan dihasilkan. Orang yang memiliki banyak pengalaman tentu
akan lebih matang dalam membuat keputusan akan tetapi, peristiwa yang lampau
tidak sama dengan peristiwa yang terjadi kini.
3.
Fakta
Pengambilan keputusan berdasarkan fakta dapat
memberikan keputusan yang sehat, solid dan baik. Dengan fakta, maka tingkat
kepercayaan terhadap pengambilan keputusan dapat lebih tinggi, sehingga orang
dapat menerima keputusan-keputusan yang dibuat itu dengan rela dan lapang dada.
4.
Wewenang
Pengambilan keputusan berdasarkan wewenang biasanya
dilakukan oleh pimpinan terhadap bawahannya atau orang yang lebih tinggi
kedudukannya kepada orang yang lebih rendah kedudukannya. Pengambilan keputusan
berdasarkan wewenang ini juga memiliki kelebihan dan kekurangan.
5.
Logika/Rasional
Pengambilan keputusan yang berdasarkan logika ialah
suatu studi yang rasional terhadap semuan unsur pada setiap sisi dalam proses
pengambilan keputusan. Pada pengambilan keputusan yang berdasarkan rasional,
keputusan yang dihasilkan bersifat objektif, logis, lebih transparan, konsisten
untuk memaksimumkan hasil atau nilai dalam batas kendala tertentu, sehingga
dapat dikatakan mendekati kebenaran atau sesuai dengan apa yang diinginkan.
Pada pengambilan keputusan secara logika terdapat beberapa hal yang perlu
diperhatikan, yaitu:
·
Kejelasan Masalah
·
Orientasi Tujuan: kesatuan pengertian tujuan yang ingin dicapai
·
Pengetahuan Alternatif: seluruh alternatif diketahui jenisnya dan
konsekuensinya
·
Preferensi yang Jelas: alternatif bisa diurutkan sesuai criteria
·
Hasil Maksimal: pemilihan alternatif terbaik didasarkan atas
hasil ekonomis yang maksimal.
d)
Tahap Pengambilan Keputusan
Menurut Simon (1960)
ada beberapa tahap pengambilan keputusan, disebutkan olehnya proses pengambilan
keputusan ada 4 tahapan yakni :
1. Intelligence : pengumpulan
informasi untuk mengindetifikasikan permasalahan
2. Design : tahap perancangan
solusi dalam bentuk alternative pemecahan masalah
3. Choice : tahap memilih dari
solusi dari alternative-alternativeyang disediakan
4. Implementation : tahap
melaksanakan keputusan dan melaporkan hasilnya
2.
Jenis-Jenis Keputusan Organisasi
Dalam mengambil
keputusan tentusaja ada beberapa jenis, Keputusan dalam sebuah organisasi dapat
digolongkan berdasarkan banyaknya waktu yang diperlukan untuk mengambil
keputusan tersebut.
Secara garis
besar, keputusan digolongkan menjadi 2 yaitu keputusan rutin dan keputusan yang
tidak rutin.
·
Keputusan rutin (Keputusan terprogram/keputusan
terstruktur)
keputusan yang sifatnya rutin dan berulang-ulang, dan
biasanya telah dikembangkan secara tertentu untuk mengendalikannya atau
diprogram. Keputusan terstruktur terjadi dan dilakukan terutama pada manjemen
tingkat bawah. Contoh keputusan pemesanan barang.
·
Keputusan tidak rutin (Keputusan tidak terprogram/
tidak terstruktur)
keputusan yang diambil pada saat-saat khusus dan tidak
bersifat rutin. Keputusan ini terjadi di manajemen tingkat atas. Informasi
untuk pengambilan keputusan tidak terstruktur tidak mudah untuk didapatkan dan
tidak mudah tersedia dan biasanya berasal dari lingkungan luar. Pengalaman
manajer merupakan hal yang sangat penting didalam pengambilan keputusan tidak
terstruktur. Keputusan untuk bergabung dengan perusahaan lain merupakan contoh
keputusan tidak terprogram.
Dalam mengambil keputusan, baik yang bersifat rutin
maupun tidak, memiliki dasar pengambilan keputusan.
3.
Faktor Faktor Yang Mempengaruhi
Pengambilan Keputusan
Menurut Terry
(1989) faktor-faktor yang harus diperhatikan dalam mengambil keputusan sebagai
berikut:
a)
hal-hal yang berwujud maupun tidak berwujud,
yang emosional maupun rasional perlu diperhitungkan dalam pengambilan keputusan
b)
setiap keputusan nantinya harus dapat dijadikan
bahan untuk mencapai tujuan organisasi
c)
setiap keputusan janganlah berorientasi pada
kepentingan pribadi, perhatikan kepentingan orang lain
d)
jarang sekali ada 1 pilihan yang memuaskan
e)
pengambilan keputusan merupakan tindakan mental.
Dari tindakan mental ini kemudian harus diubah menjadi tindakan fisik
f)
pengambilan keputusan yang efektif membutuhkan
waktu yang cukup lama
g)
diperlukan pengambilan keputusan yang praktis
untuk mendapatkan hasil yang baik
h)
setiap keputusan hendaknya dikembangkan, agar
dapat diketahui apakah keputusan yang diambil itu betul
i)
setiap keputusan itu merupakan tindakan
permulaan dari serangkaian kegiatan berikutnya.
4.
Implikasi Manajerial
Implikasi
manajerial adalah bagaimana meningkatkan produktifitas dengan cara meningkatkan
kapasitas, kualitas, efisiensi dan efektivitas dari sumber daya yang ada. apa
implikasi manajerial yang muncul dari organisasi tanpa pembatas (borderless
Tipe organisasi transnasional/tanpa batas memakai pengaturan yang mengeliminasi
atau menghapus halangan geografis artitisial.Para manajer memilih pendekatan
ini dalam rangka meningkatkan efisiensi dan efektivitas di pasar global yang
kompetitif.Implikasi yang dirasakan oleh para pihak manajer adalah bagaimana
mereka bisa mengembangkan produk yang diproduksi di negara lain,dengan baik
dengan cara memanfaatkan sumber daya alam dan manusia yang ada pada negara
ttersebut.Jadi struktur organisasi manajerial tidak akan berpusat pada satu
organisasi manajerial namun harus mencakup seluruh struktur organisasi
manajerial di seluruh negara dimana perusahaan iitu berada.
Dalam manajemen
sendiri terdapat 2 implikasi yaitu :
·
Implikasi prosedural meliputi tata cara
analisis, pilihan representasi, perencanaan kerja dan formulasi kebijakan
·
Implikasi kebijakan meliputi sifat substantif,
perkiraan ke depan dan perumusan tindakan.
Jadi implikasi
manajerial memiliki arti Proses Pengambilan Keputusan Partisipatif Dalam
Organisasi manajerial yang baik.
Sumber:
Robbins,
Stephen P. dan Mary Coulter. 2005. Management, eight edition. Erlangga:
Jakarta.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar