1. Analisis Mengenai Perkembangan IT Pada Pemerintahan
Teknologi Informasi adalah suatu teknologi yang digunakan untuk mengolah data,
termasuk memproses, mendapatkan, menyusun, menyimpan, memanipulasi data dalam
berbagai cara untuk menghasilkan informasi yang berkualitas, yaitu informasi
yang relevan, akurat dan tepat waktu, yang digunakan untuk keperluan pribadi,
bisnis, dan pemerintahan dan merupakan informasi yang strategis untuk
pengambilan keputusan. Teknologi ini menggunakan seperangkat komputer untuk
mengolah data, sistem jaringan untuk menghubungkan satu komputer dengan
komputer yang lainnya sesuai dengan kebutuhan, dan teknologi telekomunikasi
digunakan agar data dapat disebar dan diakses secara global.
Peran
yang dapat diberikan oleh aplikasi teknologi informasi ini adalah mendapatkan
informasi untuk kehidupan pribadi seperti informasi tentang kesehatan, hobi,
rekreasi, dan rohani. Kemudian untuk profesi seperti sains, teknologi,
perdagangan, berita bisnis, dan asosiasi profesi. Sarana kerjasama antara
pribadi atau kelompok yang satu dengan pribadi atau kelompok yang lainnya tanpa
mengenal batas jarak dan waktu, negara, ras, kelas ekonomi, ideologi atau
faktor lainnya yang dapat menghambat bertukar pikiran.
Perkembangan
Teknologi Informasi memacu suatu cara baru dalam kehidupan, dari kehidupan
dimulai sampai dengan berakhir, kehidupan seperti ini dikenal dengan e-life,
artinya kehidupan ini sudah dipengaruhi oleh berbagai kebutuhan secara
elektronik. Dan sekarang ini sedang semarak dengan berbagai huruf yang dimulai
dengan awalan e, seperti e-commerce, e-government, e-education, e-library,
e-journal, e-medicine, e-laboratory, e-biodiversitiy, dan yang lainnya lagi
yang berbasis elektronika.
Peran Teknologi Informasi
Dalam
kehidupan kita dimasa mendatang, sektor teknologi informasi dan telekomunikasi
merupakan sektor yang paling dominan. Siapa saja yang menguasai teknologi ini,
maka dia akan menjadi pemimpin dalam dunianya. Teknologi informasi banyak
berperan dalam bidang-bidang antara lain diantaranya dalam bidang pemerintahan
(e-government) :
E-government
mengacu pada penggunaan teknologi informasi oleh pemerintahan, seperti
menggunakan intranet dan internet, yang mempunyai kemampuan menghubungkan
keperluan penduduk, bisnis, dan kegiatan lainnya. Bisa merupakan suatu proses
transaksi bisnis antara publik dengan pemerintah melalui sistem otomasi dan
jaringan internet, lebih umum lagi dikenal sebagai world wide web. Pada intinya
e-government adalah penggunaan teknologi informasi yang dapat meningkatkan
hubungan antara pemerintah dan pihak-pihak lain. penggunaan teknologi informasi
ini kemudian menghasilkan hubungan bentuk baru seperti: G2C (Governmet to
Citizen), G2B (Government to Business), dan G2G (Government to Government).
Ada
tiga model penyampaian E-Government, antara lain :
a.
Government-to-Citizen
atau Government-to-Customer (G2C)
Adalah penyampaian layanan publik dan
informasi satu arah oleh pemerintah ke masyarakat, Memungkinkan pertukaran
informasi dan komunikasi antara masyarakat dan pemerintah,
contohnya G2C : pajak online, mencari
pekerjaan, layanan jaminan sosial, dokumen pribadi (kelahiran dan akte
perkawinan, aplikasi aaspor, lisensi pengarah), layanan imigrasi, layanan
kesehatan, beasiswa, penanggulangan bencana.
b.
Government-to-Business
(G2B)
Adalah transaksi-transaksi elektronik
dimana pemerintah menyediakan berbagai informasi yang dibutuhkan bagi kalangan
bisnis untuk bertransaksi dengan pemerintah.Mengarah kepada pemasaran produk
dan jasa ke pemerintah untuk membantu pemerintah menjadi lebih efisien melalui
peningkatan proses bisnis dan manajemen data elektronik. Aplikasi yang
memfasilitasi interaksi G2B maupun B2G adalah Sistem e-procurement.
Contoh : pajak perseroan, peluang
bisnis, pendaftaran perusahaan, peraturan pemerintah (hukum bisnis), pelelangan
dan penjualan yang dilaksanakan oleh pemerintah, hak paten merk dagang, dll
c.
Government-to-Government
(G2G)
Adalah Memungkinkan komunikasi dan
pertukaran informasi online antar departemen atau lembaga pemerintahan melalui
basisdata terintegrasi.
Contoh : Konsultasi secara
online,blogging untuk kalangan legislative, pendidikan secara online, pelayanan
kepada masyarakat secara terpadu.
2. Contohnya Dan Manfaatnya
a. Contoh
Ø
Koordinasi
pemerintahan dapat dilakukan melalui e-mail atau bahkan video conference
Ø
Tanya
jawab, koordinasi, diskusi antara pimpinan daerah dapat dilakukan tanpa
kesemuanya harus berada pada lokasi fisik yang sama.
b.
Manfaat
Ø
Pelayanan servis yang lebih baik kepada
masyarakat. Informasi dapat disediakan 24 jam sehari, 7 hari dalam seminggu,
tanpa harus menunggu dibukanya kantor. Informasi dapat dicari dari kantor,
rumah, tanpa harus secara fisik datang ke kantor pemerintahan.
Ø
Peningkatan
hubungan antara pemerintah, pelaku bisnis, dan masyarakat umum. Adanya
keterbukaan (transparansi) maka diharapkan hubungan antara berbagai pihak
menjadi lebih baik. Keterbukaan ini menghilangkan saling curiga dan kekesalan
dari semua pihak.
Ø
Pemberdayaan
masyarakat melalui informasi yang mudah diperoleh. Dengan adanya informasi yang
mencukupi, masyarakat akan belajar untuk dapat menentukan pilihannya. Sebagai
contoh, data-data tentang sekolah: jumlah kelas, daya tampung murid, passing
grade, dan sebagainya, dapat ditampilkan secara online dan digunakan oleh orang
tua untuk memilihkan sekolah yang pas untuk anaknya
3. Kelebihan dan kekurangan
a. Kelebihan
Ø Dapat
membentuk hubungan interaktif dengan dunia usaha untuk menghadapi perubahan dan
persaingan perdagangan internasional.
Ø Dapat
membentuk jaringan informasi dan transaksi pelayanan publik yang berkualitas,
cepat, dan terjangkau oleh masyarakat luas.
Ø Dapat
membentuk mekanisme dan saluran komunikasi dengan lembaga-lembaga negara serta
menyediakan fasilitas dialog publik.
Ø Dapat
membentuk sistem manajemen dan proses kerja yang transparan dan efisien
memberikan layanan yang lebih baik pada masyarakat.
Ø Pemberdayaan
masyarakat dilaksanakan melalui informasi yang mudah diperoleh.
b. Kekurangan
Ø Kultur
berbagi belum ada
Ø Pola
pikir masih sederhana (gagap teknologi)
Ø Terbatasnya
jumlah server dan sedikitnya software berlisensi karena mahal
Ø Sumber
daya manusia yang handal di bidang TI kurang
Ø Belum
terintegrasinya database dan sistem aplikasi secara menyeluruh
Ø Infrastruktur
belum memadai
4. Saran dan solusi
a. Saran
Ø Sebaiknya
E-Government di Indonesia diterapkan dengan sistem ICT yang lebih baik, agar
komunikasi antara kalangan masyarakat, bisnis dan pemerintah berjalan dengan
efektif dan efisien.
Ø Dalam
pengimplementasian E-Government sebaiknya lebih berani melakukan
eksperimen-eksperimen baru agar segala hambatan bisa diatasi dan penerapan
E-Government bisa berjalan dengan baik sesuai dengan kebutuhan.
b. Solusi
Keterpaduan sistem penyelenggaraan
pemerintah melalui jaringan sistem informasi on- line antar instansi pemerintah
baik pusat dan daerah untuk mengakses seluruh data dan informasi terutama yang
berhubungan dengan pelayanan publik.
Sumber:
Tidak ada komentar:
Posting Komentar