Sabtu, 21 November 2015

Tulisan M10: SAP (System Application Product)

Pengertian SAP
SAP” adalah suatu nama mungkin sudah tidak asing lagi untuk praktisi-praktisi IT dunia, maupun di Indonesia. “SAP” ini adalah singkatan dari “System Analysis and Program Development (in German : Systemanalyse und Proggrammentwicklung)” yang ditemukan oleh Wellenreuther, Hopp, Hector, Plattner, dan Tschira pada tahun 1972. Yang kemudian berganti menjadi “Systems Application and Products in Data Processing” pada tahun 1977. “SAP”yang dikenal pada saat ini adalah sistem R/3-nya yang sudah teruji oleh perusahaan-perusahaan dunia dalam menjalankan bisnisnya, yang lebih dikenal dengan SAP R/3. Sebelum sampai ke generasi R/3, SAP sudah melewati tahap R/1 dan R/2. Selain sistem R/3 yang terkenal banyak juga solusi-solusi bisnis lainnya antara lain SAP BI (Business Intelligence) yang digunakan untuk Data Warehousing, SEM (Strategic Enterprise Management), SCM (Supply Chain Management), CRM dan masih banyak solusi-solusi bisnis lain yang ditawarkan oleh SAP untuk berbagai jenis bidang usaha di dunia.
SAP adalah merupakan salah satu software ERP (Enterprise Structure) terkemuka dunia yang sekarang ini sedang banyak diimplementasikan oleh perusahaan-perusahaan di Asia.  Di Indonesia sendiri, sudah banyak perusahaan-perusahaan besar dan menengah yang sudah berhasil mengimplementasikan SAP untuk mendukung proses bisnisnya. Memang harga untuk mendapatkan suatu ERP dunia juga harus dibayar mahal baik dari segi licensenya, konsultan IT, dan juga SDM yang masih langka.
Fungsi SAP
SAP secara umum terdiri dari 3 fungsi:
1.        Functional, ini berhubungan dengan fungsi si ERP, biasanya orang dengan latar belakang keuangan (untuk modul FICO), orang berlatar belakarng HRD (untuk modul HR), ataupun orang teknik (untuk modul PP, PM) atau bahkan orang diluar bidang ilmu terkait bisa menjadi functional.
Functional berhubungan dengan design business process dari si ERP. Persoalan design ini penting, karena proses pembelian barang pada pabrik Mobil dengan pabrik Motor tentunya memiliki flow yang berbeda.
2.        ABAPER, dengan nama lain programmer, ini pastinya diisi oleh orang-orang berlatar belakang programming. ABAPER bertugas membuat report / customi akan sistem SAP. ABAP merupakan bahasa pemrograman sendiri yang dibuat oleh SAP.
3.        Basis, Basis mudahnya adalah system administrator. Basis ini lah yang membuat user, membuat roles & profiles, mengatur security parameter, mengatur scheduling, set up system dan pekerjaan admin lainnya.

Perkembangan SAP
Sejak pertama kali launch tahun 1972 hingga sekarang, SAP sudah melakukan banyak sekali perkembangan seiring perkembangan teknologi. Evolusi SAP dimulai dari R/1 (1 tier), R/2 (2 Tier – Mainframe), R/3 (3 Tier – Client Server) hingga sekarang mencapai konsep SAP NetWeaver karena kemampuan accesiblity dari berbagai perangkat. Semenjak kemunculan SAP NetWeaver pada tahun 2004, secara teknologi SAP mulai berkembang dari aplikasi client- server menjadi aplikasi berbasis Service Oriented Architecture. Tiga modul utama masih menjadi core yang kemudian dikenal sebagai ECC (Enterprise Core Module) dengan dilengkapi beberapa teknologi pendukung seperti Enterprise Portal (EP), Business Intelegence (BI), Process Integration (PI), Mobile Infrastructure (MI), yang kemudian solusi ini diperkenalkan ke ranah publik sebagai MySAP ERP Solution. Selain Solusi MySAP ERP, mulai pertengahan dekade ini, SAP juga memasarkan beberapa solusi lain seperti MySAP CRM (Customer Relationship Management), MySAP SCM (Suply Chain Management) dan beberapa solusi lain.
Modul Aplikasi
·         SD-Sales & Distribution: membantu meningkatkan efisiensi kegiatan operasional berkaitan dengan proses pengelolaan customer order (proses sales, shipping dan billing)
·         MM-Materials Management: membantu menjalankan proses pembelian (procurement) dan pengelolaan inventory
·         PP-Production Planning: membantu proses perencanaan dan kontrol daripada kegiatan produksi (manufacturing) suatu perusahaan.
·         QM-Quality Management: membantu men-cek kualitas proses-proses di keseluruhan rantai logistic
·         PM-Plant Maintenance: suatu solusi untuk proses administrasi dan perbaikan sistem secara teknis
·         HR-Human Resources Management: mengintegrasikan proses-proses HR mulai dari aplikasi pendaftaran, administrasi pegawai, management waktu, pembiayaan untuk perjalanan, sampai ke proses pembayaran gaji pegawai
·         FI-Financial Accounting: Mencakup standard accounting cash management (treasury), general ledger dan konsolidasi untuk tujuan financial reporting.
·         CO-Controlling: Mencakup cost accounting, mulai dari cost center accounting, cost element accounting, dan analisa profitabilitas
·         AM-Asset Management: Membantu pengelolaan atas keseluruhan fixed assets, meliputi proses asset accounting tradisional dan technical assets management, sampai ke investment controlling
·         PS-Project System: Mengintegrasikan keseluruhan proses perencanaan project, pengerjaan dan control.
Keuntungan Menggunakan SAP
1.       Keuntungan dari penggunaan SAP adalah SAP mempunyai level integrasi yang sangat tinggi antara aplikasi-aplikasi individu sehingga menjamin konsistensi data terhadap sistem dan perusahaan implementator.
2.       SAP merupakan table drive customization software. Sehingga perubahaan persyaratan bisnis dapat dilakukan dengan cepat menggunakan sekumpulan program umum.
3.       Penambahan program sumber menggunakan User-exits
4.       Perangkat seperti variasi layar untuk melakukan pengesetan terhadap atribut field baik itu untuk disembunyikan, ditampilkan atau menjadikan field utama.
Tujuan Mengimplementasikan SAP
Meningkatkan kecepatan (The Speed) dari proses bisnis
1.       Meningkatkan customer service.
2.       Meningkatkan response terhadap perubahan pasar.
Meningkatkan kosistensi (The Consistency) dari proses bisnis
1.       Memastikan bahwa SOP dijalankan dengan baik.
2.       Meningkatkan fungsi monitoring dan control di masing-masing bagian.
3.       Mengurangi human errors.
Meningkatkan kualitas (The Quality) dari proses bisnis
1.       Meningkatkan kualitas dari informasi sehingga dapat meningkatkan kemampuan untuk pengambilan keputusan secara cepat dan tepat.
2.       Meningkatkan fungsi analisa terhadap suatu situasi.
Dampak Integrasi Sistem
Dengan mengimplementasikan SAP di suatu organisasi akan mengintegrasikan sistem yang berakibat:
1.       Perubahan yang dilakukan pada satu modul secara otomatis akan mengupdate modul yang lainnya bila informasi yang dirubah berkaitan dengan modul tersebut. Data akan terupdate secara langsung begitu user menginput data ke dalam sistem. Hal ini yang dikenal dengan istilah “real-time processing“.
2.       Integrasi secara sistem bisa terjadi dengan syarat bahwa seluruh perusahaan harus menggunakan satu sumber data yang sama, baik untuk data customer, data product maupun data vendor.
3.       Transparansi data – Semua user yang mempunyai akses ke sistem akan dapat melihat semua informasi yang paling up-to-date setiap saat diperlukan walaupun informasi tersebut di-input oleh user lainpun.
Perusahaan yang Menggunakan SAP
·         Astra Honda Motor, PT
·         Bank Rakyat Indonesia, PT
·         Conoco Indonesia Inc.
·         Toyota Astra Motor, PT



Sumber:
https://sapbasic.wordpress.com/sap/

Tidak ada komentar:

Posting Komentar